Selasa, 08 Maret 2011

Air Mata Bahagia

Sunyi, sepi, diam, hampa dan damai bersama-sama menari dalam pikiran dan jiwa ku. Seolah bisu, mulut ini tak dapat berucap. Seolah tuli, telinga ini tidak dapat mendengar. Solah lumpuh, kaki dan tangan ku tak bergerak. Tapi ada dua hal yang dapat ku ketahui. Silaunya lampu kamar dan dinginnya udara malam.

Aku terdiam kaku diatas kasur tidur ku. Aku seperti seorang yang kehilangan hidup. Aku melamun, merenung membayangkan mu. aku temui tetesan air yang bening, indah dan mengkilau dari bola mata ku. Aku menangis.

Dalam heningnya malam dingin ini ku coba untuk mengetuk sekaligus membuka hati dan fikiran ku tentang sagala hal yang ku alami. Ku ajari fikiran ku untuk membuka lembaran demi lembaran . Ku bina hati ku agar dapat memaknai setiap hal yang terlintas satu persatu di fikiran ku.

Tak berselang beberapa lama hati ku mulai mengerti apa makna dari sebuah cinta. Kembali turun air bening dan mengkilau itu dari mata ku. Ya... aku menangis lagi. Terusterang pikiran ku dan hati ku saat ini tidak sejalan. Pikiran ku selalu melarang aku untuk mengulangi tangisan itu. Tapi hati ku berkata lain. Ia malah menyuruh ku untuk menjatuhkannya sepuas yang aku butuh kan untuk melegakan hati ku. Aku bingung.

Kembali ku terdiam dan merenung mengingat lagi hal-hal yang indah ini. Tanpa di sengaja sebuah ingatan yang awalnya tidak ku pedulikan kini menjadi beban pikiran dan batin ku. Cinta pertama. Hal yang selama ini ku anggap sepele kini menjadi virus yang menyebar ke seluruh tubuh ku, hingga sampai ke pikiran dan hati ku. Awalnya aku sangat cuek dan angkuh akan hal itu. Tapi kini tidak. Semua sudah berbeda, ke cuekan itu kini malah berubah menjadi sebuah pemikiran berat dalam keseharian ku. Aku dihantui bayng-bayang akan cinta pertama ku ini....

@yudi Gp : 07-03-2011 yogyakarta

0 komentar:

Posting Komentar

coment untuk

@Copyright by: Memories In My Life Yudi Gp