Senin, 14 Februari 2011

Hati Yang Menanti

ku tak tau apa sebab semua ini

buatku luluh tak berdaya

terdiam menanti sebuah asa

meminta diriku tuk berdiri

meniti hati mu di sini


Meski payah

tak tau lagi apa yang mampu sadarkan ku dari mimpi ini

mimpi tentangmu di hati

tersirat senyummu

memercik di kilauan cahayaangunkan aku!

bangunkan dari keadaan ini

ada kenyataan yang harus kujalani

ada hati yang telah menanti

menanti jawaban yang tak pasti……

d.n.i


Karangkajen MG III/ 980 A Yogyakarta 15 Februari 2011 07 : 24 AM

@copyright : Yudi Gp
Baca Selengkapnya →Hati Yang Menanti

Jeritan Hati Ini.....

Lama ku terdiam, merenung, memikirkan….
soal kisah ini…
kisah yang entah dari mana aku harus mulai….
kisah yang entah dari mana harus aku ungkapkan….
Kisah yang memang harus aku akui sejak memandang dan mengenalmu….


Lama ku sadari, ku terjaga….
soal perasaan ini….
perasaan yang kupendam….
perasaan yang membuat aku terus berusaha…
perasaan yang membuat aku terus tersiksa….
perasaan yang membuat aku terus takut untuk ungkapkan….
perasaan yang membuat aku takut kau tersakiti….
perasaan yang membuat aku tak bisa mengerti dan pahami…
Perasaan yang memang harus aku akui sejak aku merasa nyaman…Lama ku berpikir dan memutuskan…
berpikir dan memutuskan rasa ini….
rasa yang terus membuat aku untuk tetap semangat…
rasa yang terus membuat aku bimbang…
rasa yang terus membuat aku sadar….
rasa yang terus harus aku padamkan….
rasa yang memang harus aku akui sejak kekuatan itu ada…


Lama ku bertanya tentang cinta….
cinta yang kadang fatamorgana kurasakan…
cinta yang kadang membuat aku skeptis…
cinta yang kadang membuat aku pesimis….
cinta yang kadang aku pahami dengan nafsu…
cinta yang kadang melumpuhkan aku….
ah tahu apa aku tentang cinta…
mungkin aku hanyalah seorang pecundang cinta…


Namun harus aku akui……….
Entah apa yang terjadi dalam diriku……
Kekuatan yang Mengubah jalan pikiranku…..
Kekuatan yang Mengubah jalan hidupku…..
kekuatan yang Mengubah sikap dalam diriku…..
Perubahan yang sangat berarti bagiku…..
Yang harus aku akui ini semua adalah kekuatan Yang terselubung…


aku tak ingin salah menafsirkan kekuatan yang terus bersemanyam dalam jiwa dan ruh ini….
karena aku takut kehilangan dirimu….
Dan aku sangat takut untuk menambah luka-luka dalam dirimu…
Dan aku tak ingin menambah daftar-daftar orang brengsek dalam memorimu…..
Karena Aku sangat sayang padamu……….
d.n.i

Alaila Internet Cafe Onggobayan Yogyakarta 13 February 2011 06 :39 AM
Update in Ijo.net menukan yogyakarta 14 February 2011 05 : 59 AM
@copyright : Yudi Gp
Baca Selengkapnya →Jeritan Hati Ini.....

Bingung dengan Perasaan ini........

sampai kapan ku harus memendam prasaan ku ini ???...........
dan ku tak tau lagi rasa bingung yang slalu ada di pikiranku stiap ingat.. dia....

“Ya Allah..aku tahu seharusnya hanya ada Engakau dalam hariku, hanya ada Engkau dalam hatiku, Hanya ada Engkau dalam setiap hembus nafasku, Hanya ada Engkau dalam setiap detak jantungku, dan aku benar-benar tidak berniat menduakanMu, oleh karena itu jadikanlah aku dengannya satu.”

“Ya Allah aku tidak ingin memanjatkan doa seperti yang orang-orang selalu bilang (Ya Allah jika dia adalah jodohku maka dekatkanlah dan jika dia bukan jodohku maka jauhkanlah) karena yang aku ingin aku dan dia memang berjodoh”
Baca Selengkapnya →Bingung dengan Perasaan ini........

Betapa Besarnya Makna Maaf........

Setelah aku cari tahu makna kata Maaf ini aku menemukan sesuatu yang menarik…perama-tama kita akan mengetahui bahwa kata maaf itu sendiri dalam Al quran terdapat beberapa istilah yang berdekatan maknanya untuk mengistilahkan kata maaf di antaranya yaitu….
1. KATA AL AFUW yang bermakna keterhapusan ( kudapat dari), yang berarti dengan memaafkan kita juga berarti menghapus luka atau bekas- bekas luka yang ada di dalam hati…..…..

2. AL SHAFH (lapang dada) kata ini mengandung arti kelapangan atau keluasan….yang bermakna dengan memaafkan selain menghapus bekas-bekas luka dalam hati kita, kita juga harus bisa melapangkan hati menerima teman kita dengan segala kekuranganya dengan lapang dada dan mencoba membuka lembaran baru dengan orang tersebut ( kalo dengan bahasaku sendiri aku menyimpulkan u dengan cara memberi kesempatan kedua pada orang tersebut untuk memperbaiki kesalahannya tanpa mengungkit lagi masalah-masalah yang telah dimaafkan itu….) ……itulah beberapa arti dalam kata maaf yang ada di AlQuran….Terkadang sulit bagi kita memaafkan kesalahan orang lain apalagi kesalahan itu telah menyakiti hati dan harga diri kita…namun, aku belajar dari sebuah kata2 yang diberikan sahabatku bahwa “jika kita terlalu lama memendam perasaan tidak suka, benci, marah dalam hati kita maka kita tidak akan bisa melihat indahnya hidup ini….”bener juga..buat apa kita menyimpan rasa itu dalam hati kita yang nantinya hanya akan menimbulkan kecemasan dalam diri kita….
Intinya dari catatan ini bahwa dengan memaafkan yang tidak hanya suatu ucapan maaf namun juga yang disertai penghapusan bekas-bekas luka dalam hati dan kelapangan dada kita untuk memberi kesempatan kedua pada orang tersebut memperbaiki kesalahannya tanpa mengungkit masalahnya yang lalu,dapat membuat kia menjadi pribadi yang sehat dan pribadi yang menyenangkan……
selain itu beban dalam hidup kita akan sedikit berkurang sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang singkat ini dengan baik dan penuh berkah……..
mengatakan maaf itu sangat mudah tetapi menghilangkan rasa luka dan memberi kesempatan kedua itu yang sangat berat, namun bila kita mampu melakukannya insyaallah jaminan istana di syurga utuk kita seperti dalam sabda Rasullulah Saw yang mengambarkan betapa Allah Swt sangat memuliakan orang yang sudi memaafkan kesalahan orang lain atas dirinya:

“dua orang umatku pada hari kiamat kelak akan datang seraya berlutut di bawah’Arasy.lalu berkatalah orang pertama ,’YaT uhan, balaslah atas kedzaliman yang telah dilakukan saudaraku ini ! karena sungguh, ia telah berbuat aniaya kepadaku’.
Kemudian Allah-pun berkata kepada orang yang kedua,’Bayarlah atas engkau kedzaliman yang pernah engkau lakukan kepada saudaramu itu !’.
Orang yang kedua itu pun menjawab. ‘Ya Tuhanku,sungguh seluruh amal kebaikanku telah habis’ mendengar jawaban itu, Allah pun berkata kepada orang pertama,’Bukankah engkau telah mendengar sendiri bahwa kebaikan saudaramu itu telah habis?’
‘kalau begitu, ambillah oleh-Mu wahai tuhanku, kejelekan-kejelakanku dan tumpahkanlah kepadanya!’,sahut orang pertama tadi.
Kemudian Allah Swt bertanya kepada orang pertama,’Apa engkau ingin memiliki hal yang lebih baik dari itu?’
‘Apakah itu wahai Tuhanku,’jawab orang pertama.
‘angkatlah kepalamu dan lihatlah di atas sana!’.
Maka, orang pertama tadi mengangkat kepalanya dan memandang kea rah syurga.setelah itu, dilihatlah olehnya di surga itu terdapat sebuah istana yang terbuat dari emas permata yang belum pernah ia lihat padanannya.
‘sultan manakah yang memiliki istana itu, Tuhanku?’tanya orang pertama tadi.’Milik seorang nabikah?atau seseorang yang telah gugur di jalan-Mu?’
Allah lalu berfirman, ‘istana itu milik orang yang sanggup membayar harga dari istana tersebut.’
‘wahai Tuhanku, siapakah dia?’
“engkaupun bisa memilikinya?’
‘bagaimana caranya, wahaiTtuhanku?’
‘dengan kata maafmu kepada saudaramu itu,’kata Allah.
Maka, berkatalah orang yang hendak menuntut balasan atas saudaranya itu,’wahai Tuhanku, hamba telah memaafkannya.hamba mengampuni kesalahannya’.
Kemudian Allah pun berfirman,’Peganglah tangan saudaramu itu dan masuklah kalian berdua ke surga.’

Semoga dari catatan ini dapat berguna bagi kita semua mari kita sama2 belajar menjadi pribadi pemaaf……..
Oke Brother………^_^
Baca Selengkapnya →Betapa Besarnya Makna Maaf........

I ask myself ?............

"SEMUA MEMILIKI KEMAMPUAN, NAMUN TAK SEMUA MEMILIKI KEMAUAN"
Tawakal setelah Ikhtiar,,, @copyright by :Sofia Chotib

setelah ku memmbaca beberapa patah kalimat d atas q jadi bertanya kepada diri ku sendiri ?.....

1. apakah diri ku ini mempunyai KEMAMPUAN tapi gak pernah ada KEMAUAN ?........
2. apakah diri ku ini mempunyai KEMAUAN tapi gak mempnyai KEMAMPUAN ?..........
3. apakah diri ku ini bertawakal tapi gak pernah berikhtiar ?..........
4. apakah diri ku ini berikhtiar tapi gak pernah bertawakal ?..........

sampaikapankah ku bisa menjawab semua pertanyaan ini......? ^_^
Baca Selengkapnya →I ask myself ?............

Sahabat, Jinakkan Amarahmu!

Adalah suatu yang tidak mungkin bahkan tidak sehat untuk membuang semua perasaan marah. Yang jelas saya belum pernah menemukan cara untuk melakukannya. Akan tetapi ada perasaan yang dapat menghiburmu ketika kamu belajar menjinakkan amarahmu. Menjinakkan marah memang bukan suatu hal yang mudah, apalagi untuk kita para remaja yang emosinya kurang stabil.

Biasanya para remaja akan sangat senang berada di pihak pemenang, kita pasti akan berusaha untuk mencari kelemahan orang-orang yang mencari masalah pada kita dan selama kita mampu maka kita akan meluapkan rasa benci kita kepadanya. Akan tetapi justru di sinilah Allah menilai, apakah layak kita disebut ksatria atau tidak. Seorang ksatria adalah orang yang mampu menahan marahnya, akan tetapi jika tindakan mereka berlebihan, ia hanya membalasnya setimpal dengan perlakuan orang tersebut. Orang yang seperti ini akan mendapat jaminan dari Allah berupa kecintaan yang mendalam.Rasulullah SAW bersabda: “Ada tiga hal yang jika dimiliki seseorang, ia akan mendapatkan pemeliharaan dari Allah, akan dipenuhi dengan rahmat-Nya, dan Allah akan senantiasa memasukkannya dalam lingkungan hamba yang mendapatkan cinta-Nya, yaitu :

1. Seseorang yang selalu bersyukur manakala mendapat nikmat dari-Nya,
2. Seseorang yang mampu meluapkan amarahnya tetapi mampu memberi maaf atas kesalahan orang,
3. Seseorang yang apabila sedang marah, dia menghentikan marahnya.” (HR. Hakim).

Ketika kita menghadapi sesuatu hal yang memancing emosi, manusia dapat dibedakan menjadi tiga tipe.

1. Orang yang tidak merasa marah padahal penyebabnya ada.
2. Orang yang merasa marah tetapi mampu menahan amarahnya dan mau memaafkan.
3. Mereka yang merasa marah, mampu menahan marah, tapi tidak bisa memaafkannya.

Kita semua tahu karakter yang paling baik dari ketiga tipe tersebut adalah yang pertama. Orang-orang yang seperti inilah yang telah memiliki hilm, sifat sabar yang sangat besar. Sifat yang telah dimiliki Nabi yang telah dibuktikan dalam berbagai peristiwa.

Rasulullah SAW bersabda, “Maukah aku ceritakan kepadamu tentang sesuatu yang menyebabkan Allah memuliakan bangunan dan meninggikan derajatmu? Para sahabat menjawab, “tentu.” Rasul bersabda, “Kamu bersikap sabar (hilm) kepada orang yang membencimu, memaafkan orang yang berbuat zalim kepadamu, memberi kepada orang yang memusuhimu, dan menghubungi orang yang telah memutuskan silaturrahim denganmu.” (HR. Thabrani).

Dalam ajaran Islam membalas itu tidak terlarang, akan tetapi memaafkan itu lebih baik.

Suatu hari ‘Aisyah RA yang tengah duduk santai bersama suaminya, Rasulullah SAW, dikagetkan oleh kedatangan seorang Yahudi yang minta izin masuk ke rumahnya dengan ucapan “assamu ’alaikum” (kecelakaan bagimu) sebagai ganti ucapan “assalamu ’alaikum kepada Rasulullah.

Tak lama kemudian datang lagi Yahudi yang lain dengan perbuatan yang sama. Ia masuk dan mengucapkan “assamu ’alaikum.” Jelas sekali bahwa mereka datang dengan sengaja untuk mengganggu ketenangan Rasulullah. Menyaksikan pola tingkah mereka, Aisyah gemas dan berteriak: Kalianlah yang celaka!

Rasulullah tidak menyukai reaksi keras istrinya. Beliau menegur, Hai ‘Aisyah, jangan kau ucapkan sesuatu yang keji. Seandainya Allah menampakkan gambaran yang keji secara nyata, niscaya dia akan berbentuk sesuatu yang paling buruk dan jahat. Berlemah lembut atas semua yang telah terjadi akan menghias dan memperindah perbuatan itu, dan atas segala sesuatu yang bakal terjadi akan menanamkan keindahannya. Kenapa engkau harus marah dan berang?”

“Ya Rasulullah, apakah engkau tidak mendengar apa yang mereka ucapkan secara keji sebagai pengganti dari ucapan salam?”

“Ya, aku telah mendengarnya. Aku pun telah menjawabnya “wa’alaikum” (juga atas kalian), dan itu sudah cukup.”

Rasulullah SAW memberikan pelajaran berharga pada istrinya dan begitu pula pada kita umatnya. Beliau telah menunjukkan suatu kepribadian yang matang dan dewasa dalam menghadapi berbagai keadaan, sehingga tidak mudah terpancing amarahnya.

Perkataan ‘Aisyah sebenarnya tidak salah dan masih dalam batas kewajaran. Ia tidak berlebihan hanya membalas secara setimpal apa yang mereka ucapkan. Akan tetapi Rasulullah belum berkenan terhadap ucapan istrinya. Rasulullah mengajarkan mengendalikan diri. Jika kita berniat membalasnya, maka balasan itu hendaknya setimpal, tidak boleh berlebihan. Pilihlah kata-kata yang tegas, lugas, tapi tetap sopan, walaupun dengan orang yang jelas-jelas memusuhi kita.

Rasulullah SAW sangat bisa membalas ucapan keji orang Yahudi. Apalagi saat itu Rasulullah bukan saja sebagai pemimpin, tapi sekaligus merupakan kepala negara yang berkuasa. Apa susahnya membalas orang yang menghinanya, sedang menjebloskan mereka ke tahanan saja itu merupakan haknya. Tapi Rasulullah sebagai manusia agung memilih untuk memberi balasan yang secukupnya.

Keperkasaan seseorang tidak bisa diukur dari kekuatan fisiknya. Orang yang jantan, bukan mereka yang ahli bertinju, bukan mereka yang di setiap pertandingan tak terkalahkan. Menurut determinasi Islam orang yang kuat adalah mereka yang di kala marah bisa menahan dirinya. Rasulullah bersabda, “Bukan dikatakan pemberani karena seseorang cepat meluapkan amarahnya. Seorang pemberani adalah mereka yang dapat menguasai diri (nafsu)-nya sewaktu marah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Sahabat, kita boleh marah tapi jangan sampai kita yang terbawa oleh perasaan marah. Berusahalah untuk bersabar dan saling memaafkan. Tetap yakin bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar.
Baca Selengkapnya →Sahabat, Jinakkan Amarahmu!

Dosa - Dosa

Banyak orang menyangka bahwa dosa-dosa yang harus ditaubati hanyalah
dosa-dosa yang dzahiriyah, seperti meninggalkan shalat, meninggalkan puasa,
membunuh, berzina, dsb.

Sedikit yang menyadari bahwa segala niat yang jelek-pun telah diperhitungkan
oleh Allah Swt.

Allah Swt berkata:
Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Dan jika kamu
melahirkan apa yang ada di dalam hatimu (anfusikum) atau kamu
menyembunyikannya, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu
tentang itu. (QS. 2:284)

Nabi Saw pun berkata:
“Apabila bertemu dua orang Islam dengan pedang keduanya, maka yang membunuh
dan terbunuh itu dalam neraka”. Lalu ditanyakan: “Wahai Rasulullah, ini yang
membunuh. Maka bagaimana dengan yang dibunuh?” Beliau menjawab: “Karena ia
bermaksud membunuh kawannya”. (HR Bukhari dan Muslim)
Dari hadits ini kita mendapatkan penjelasan bahwa seorang berdosa (masuk
neraka) karena membunuh orang lain. Seseorang pun berdosa pula karena ia
“berniat” (memiliki niat) membunuh, walaupun karena kepiawaian ia yang
terbunuh. Seorang yang memiliki niat membunuh telah diperhitungkan sebagai
membunuh!

Bila kita menyadari hal ini, wah… betapa banyak kesalahan dan dosa yang
kita lakukan.
Mungkin kita tidak pernah membunuh orang, tetapi kita sering memiliki niat
dan berpikir dan berniat membunuh orang.
Mungkin kita tidak pernah mencuri, tetapi kita sering memiliki niat dan
berpikir mencuri harta orang lain.
Mungkin kita tidak pernah berzina, tetapi kita sering berpikir dan memiliki
niat berzinah dengan orang lain.

Sahabat-sahabat.
Yang membuat hati kita tertutup, bukan hanya karena dosa-dosa yang
dzahiriah. Namun juga disebabkan oleh kesalahan-kesalahan dalam tingkat niat
dan pikiran. Yang kita harus taubati bukan hanya dosa-dosa yang dzahiriah,
namun juga segala kesalahan ini.

Dan sekiranya seseorang cerdas, maka ia akan melihat bahwa amal-amal yang
dilakukannya tidak akan pernah melebihi bahkan sekedar menyamai kesalahan
yang dilakukannya. Dalam keadaan seperti ini maka seseorang dapat kembali
suci bersih hanya dengan belas kasih dan pertolongan (rahmat) Allah Swt.

Karenanya Dia berkata:
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan.Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka
sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang
mungkar.Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu
sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih selama-lamanya… (QS.24:21)

Semoga bermanfaat
Baca Selengkapnya →Dosa - Dosa

Berkurang 1 Thn Usia ku

Tak terasa, hari ini adalah hari dimana usiaku berkurang lagi satu tahun di dunia ini. Entah, setelah detik ini, menit ini, jam ini, hari ini, minggu ini, bulan ini, atau tahun ini aku masih bisa bernafas atau tidak? waAllahuallam bishawab..

Di hari ini tak ada kue tak ada lilin. Yah, udah kegedean juga sih.. udah 22 tahun, udah menghadapi KP he,,he,, sungguh perjalanan usia yang terasa begitu cepat. Rasanya baru kemarin masih berseragam putih abu..Tapi walau begitu, saat ini ada sejumput doa yang kupanjatkan. Aku ingin jadi seorang muslim, seorang muslim yang baik. Begitu banyak kisah yang telah kulewati, pasang surutnya hidup,Ujian dan cobaan silih berganti. Tapi Dia-lah yang selalu menjadikan aku dapat berdiri dan mengahadapi semuanya,, Dialah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim...

Ya Rabb! Kenalkan aku dengan diriku,, agar aku dapat mengenali-Mu...!
Baca Selengkapnya →Berkurang 1 Thn Usia ku

Tertuju: ibu yg slalu setia mengalirkan airmatanya untukku...

Saat subuh sedang menyembul malu-malu,kau kecup keningku dgn doa..
Hingga tetes embun dari lingkaran matamu menyentuh pipiku..

Subuh itu aku akan pergi,dgn mata sembab dan bibir terdiam tanpa kata.karena satu kata saja,akan mewakili ribuan tetes bening airmatamu...

Ibu,izinkan aku minum dari air telapak kakimu,makan dari air liurmu,mandi dengan darahmu,tersayat dari pengorbananmu...
Tolong ajarkanku slalu tentang kesabaran itu bu..
Karena aku sulit menemukannya..
Tularkan aku slalu tentang keikhlasanmu bu, karena terkadang hatiku slalu beku...

Tempat ini,selalu bertingkah seperti rautmu,byk mengajarkan sesuatu tentang hidup.
Kesendirian dan kesunyian ini sangat menekanku kemanapun aku pergi..
Slalu kutatap keatas saat jatuh, sperti yang kau ajarkan, berharap sekonyong-konyong tanganmu terulur padaku...Namun smuanya,waktu,udara,takdir,sepi,memaksaku bangkit sendiri,tanpa tanganmu...
Walau peluh dan airmata kadang menenggelamkanku kembali, seperti ombak besar menelan karang kecil, tidak ada artinya...
Tapi aku tahu,kau tahu,bahwa aku bisa bangkit lagi dengan dewasa...

Ibuku tersayang,memori tentangmu bernyanyi-nyanyi dikepalaku..
Kau membawaku kemana saja,disaat kutertidur pulas tak mengerti di rahimmu...
9bulan lebih,dibawa tidur,makan,belanja,mandi,hingga aku ikut merasa bahagia dan sedihmu..

Malam 15 april 1988 itu pasti ibu tidak nyaman,berjuang dalam palung kesakitan terdalam, mengalahkan smua sakit dan perih utk menang sebagai wanita sempurna..

Ibu,tak banyak kutahu tentang sakitmu itu,aku tak mengerti rasanya bu..
Karena memang aku tak pernah bisa menyelami dan menghapus segala airmata yang tertumpah dari sejak aku lahir hingga sekarang...
Aku tak bisa menyekanya satu persatu untuk kutelan dan cicipi rasanya seperti apa..
Ibu,maaf...

Aku selalu membuatmu menangis dan khawatir...
Sesungguhnya aku sangat mencintaimu, dari selenting kuku hingga rusuk belakangmu,dari ujung rambut hingga kutikula kakimu...
Maka kuatkan hatimu bu,jangan bersedih...
Aku tak ingin lagi mendengar ayah berkata" nah,kenapa tu perempuan terbaikku sedang bersedih ?......
15 April 2009 24:00 PM
Baca Selengkapnya →Tertuju: ibu yg slalu setia mengalirkan airmatanya untukku...

Sabtu, 12 Februari 2011

RETENSI URIN PERMASALAHAN DAN PENATALAKSANAANNYA

PENDAHULUAN
Retensi Urin merupakan suatu keadaan darurat urologi yang paling sering ditemukan dan
dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Berarti bahwa seorang dokter atau perawat dimanapun dia  bertugas kemungkinan besar pernah atau akan menghadapi kelainan ini. Oleh karena itu, yang bersangkutan harus bisa mendeteksi kelainan tersebut dan selanjutnya dapat melakukan penanganan awal secara benar.
Bilamana retensi urin tidak ditangani sebagaimana mestinya, akan mengakibatkan terjadinya penyulit yang memperberat morbiditas penderita yang bersangkutan. Pada dasarnya tidak diperlukan peralatan maupun ketrampilan yang khusus untuk mendeteksi dan menangani penderita dengan retensi urin, apapun yang menyebabkan terjadinya kelainan tersebut. Permasalahan yang sering dihadapi seorang dokter atau seorang perawat adalah- Retensi urin tidak dideteksi karena kelainan ini tidak terpikirkan, penderita tidak mengeluh atau mengatakan bahwa masih bisa kencing secara berkala (inkontinensi paradoksa).

- Retensi menambah penderitaan atau menimbulkan penyulit yang merugikan, bahkan bersifat permanen dan hal ini dapat terjadi karena dokter atau perawat menangani kelainan tersebut tanpa
memperhatikan persyaratan yang ditentukan, belum berpengalaman atau peralatan yang dibutuhkan tidak dimiliki.


Pada artikel ini akan diuraikan secara mendasar sebab-sebab terjadinya retensi urin, cara mendeteksi dan cara melakukan penanganan secara benar dan akan diketengahkan pula beberapa "pifalls" dan "tips" yang perlu diketahui oleh seorang dokter maupun seorang perawat bila menghadapi kasus retensi urin.


Tujuan Umum
Setiap dokter dan perawat mampu mendeteksi dan melakukan tindakan awal secara benar dimana
dan kapan saja pada setiap kejadian retensi urin.


Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini yang bersangkutan :

  • mengetahui mendeteksi terjadinya retensi urin, baik yang akut maupun yang kronis.
  • memahami berbagai alternatif dan cara menanganai retensi urin secara benar
  • memiliki kemampuan untuk memilih alternatif penanganan yang tepat sesuai dengan peralatan dan ketrampilan yang dimiliki.
  • mengetahui penyulit yang dapat terjadi bila penanganan awal tidak adekuat.
  • mengetahui cara merawat lanjutan termasuk bagaimana merujuk penderita yang sudah dikelola pada fase awal.
PEMBAHASAN
Definisi
Retensi urin adalah keadaan dimana penderita tidak dapat mengeluarkan urin yang terkumpul didalam buli-buli sehingga kapasitas maksimal dari buli-buli dilampaui.
Proses Miksi:


Buli-buli berfungsi ganda

  1. Menampung urin sebagai "reservoir". Pada fase ini otot buli-buli (detrusor) dalam keadaan relaksasi sedangkan sfmgter dalam keadaan tegang (menutup). Bila volume urin mencapaib kapasitas fisiologis (pada orang dewasa berkisar antara 250-400 ml), akan timbul rangsangan untuk miksi, namun proses miksi masih bisa ditangguhkan karena ditahan oleh yang bersangkutan. Bila volume urin mencapai kapasitas maksimal (pada orang dewasa berkisar antara 500-600 ml), rangsangan untuk miksi makin meningkat, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman dan proses miksi masih bisa ditahan sementara dengan menegangkan sfingter uretra eksternum secara sadar (otot bergaris)
  2. Mengosongkan isinya, disebut proses miksi. Peristiwa ini memerlukan kerja sama yang terkoordinir secara harmonis antara detrusor yang berkontraksi dan sfmgter yang mengalami relaksasi sehingga urin memancar keluar sampai buli-buli kosong. Pada kedua fase tersebut diatas, buli-buli mencegah pengaliran urin kembali kedalam ureter (mencegah terjadinya refluks).
Proses miksi akan berlangsung lancar bila detrusor dan sfingter dalam keadaan baik, berfungsi
normal (terkoordinir secara harmonis) dan tidak terdapat hambatan di uretra. Penyebab retensi urin .

  • Kelemahan detrusor.
  • cedera /gangguan pada sumsum tulang belakang, kerusakan serat saraf (diabetes melitus), detrusor yang mengalami peregangan/dilatasi yang berlebihan untuk waktu lama
  •  Gangguan koordinasi detrusor-sfingter (dis-sinergi)
  • cedera /gangguan sumsum tulang belakang di daerah cauda equina.
  • Hambatan pada jalan keluar:
  • kelainan kelenjar prostat (BPH, Ca)
  • striktura uretra
  • batu uretra
  • kerusakan uretra (trauma)
  • gumpalan darah didalam lumen buli-buli (clot retention) dll.
Akibat retensi urin
  • Buli-buli akan mengembang melebihi kapasitas maksimal sehingga tekanan didalam lumennya  dan tegangan dari dindingnya akan meningkat.
  • Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut, tekanan yang meningkat didalam lumen akan menghambat aliran urin dari ginjal dan ureter sehingga terjadi hidroureter dan hidronefrosis dan lambat laun terjadi gagal ginjal.
  • Bila tekanan didalam buli-buli meningkat dan melebihi besarnya hambatan di daerah uretra, urin akan memancar berulang-ulang (dalam jumlah sedikit) tanpa bisa ditahan oleh penderita, sementara itu buli-buli tetap penuh dengan urin. Keadaan ini disebut : inkontinensi paradoksa atau "overflow incontinence"
  • Tegangan dari dinding buli-buli terns meningkat sampai tercapai batas toleransi dan setelah batas ini dilewati, otot buli-buli akan mengalami dilatasi sehingga kapasitas buli-buli melebihi kapasitas maksimumnya, dengan akibat kekuatan kontraksi otot buli-buli akan menyusut.
  • Retensi urin merupakan predileksi untuk terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) dan bila ini terjadi, dapat menimbulkan keadaan gawat yang serius seperti pielonefritis, urosepsis, khususnya pada penderita usia lanjut. Gambaran Klinis
  • Rasa tidak nyaman hingga rasa nyeri yang hebat pada perut bagian bawah hingga daerah genital.
  • Tumor pada perut bagian bawah.
  • - Tidak dapat kencing.
  • Kadang-kadang urin keluar sedikit-sedikit, sering, tanpa disadari, tanpa bisa ditahan (inkontinensi paradoksa).
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS
Anamnesis
Tidak bisa kencing atau kencing menetes /sedikit-sedikit
Nyeri dan benjolan/massa pada perut bagian bawah
Riwayat trauma: "straddle", perut bagian bawah/panggul, ruas tulang belakang.
Pada kasus kronis, keluhan uremia
Pitfalk
Retensi urin pada:
penderita cedera pada sumsum tulang belakang (paraplegi), tidak merasakan nyeri bila bulibuli
penuh.
penderita trauma tulang panggul yang disertai kerobekan uretra, rasa nyeri kabur karena juga
dirasakan nyeri akibat kerusakan struktur lainnya.
Inspeksi:

Penderita gelisah
 Benjolan/massa perut bagian bawah
 Tergantung penyebab : batu dimeatus eksternum, pembengkakan dengan/tanpa fistulae didaerah
penis dan skrotum akibat striktura uretra, perdarahan per uretra pada kerobekan akibat trauma.
Palpasi dan perkusi
 Teraba benjolan/massa kistik-kenyal (undulasi) pada perut bagian bawah.
 Bila ditekan menimbulkan perasaan nyeri pada pangkal penis atau menimbulkan perasaan
ingin kencing yang sangat mengganggu.
 Terdapat keredupan pada perkusi.
Dari palpasi dan perkusi dapat ditetapkan batas atas buli-buli yang penuh, dikaitkan dengan jarak
antara simfisis-umbilikus.
Tergantung penyebab
- teraba batu di uretra anterior sampai dengan meatus eksternum.
- teraba dengan keras (indurasi) dari uretra pada striktura yang panjang
- teraba pembesaran kelenjar prostat pada pemeriksaan colok dubur.
- teraba kelenjar prostat letaknya tinggi bila terdapat ruptur total uretra posterior.
Kepastian diagnosis
 Foto polos abdomen dan genitalia
- terlihat bayangan buli-buli yang penuh dan membesar.
- adanya batu (opaque) di uretra atau orifisium internum.
 Uretrografi untuk melihat adanya striktura, kerobekan uretra, tumor uretra.
 Ultrasonografi untuk melihat volume buli-buli, adanya batu, adanya pembesaran kelenjar
prostat.
Pitfall
 Pada wanita dewasa massa di perut bagian bawah harus dibedakan antara buli-buli yang
penuh akibat retensi urin, uterus yang membesar karena kehamilan atau sistoma ovarii yang
besar.
Tips
 Tanpa adanya fasilitas radiologi, disarankan untuk melakukan kateterisasi (kateter nelaton
16F) untuk memastikan diagnosis sekaligus untuk menanggulangi retensi urinnya (lihat
syarat-syarat dan tehnik kateterisasi)
 Pada pria tidak dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dan menangani retensi urin dengan
kateter logam.
PENATALAKSANAAN:
Bila diagnosis retensi urin sudah ditegakkan secara benar, penatalaksanaan ditetapkan
berdasarkan masalah yang berkaitan dengan penyebab retensi urinnya.
Pilihannya adalah
1. Kateterisasi
2. Sistostomi suprapubik
- trokar
- terbuka
3. Pungsi suprapubik
1. Kateterisasi
Syarat-syarat
- dilakukan dengan prinsip aseptik
- digunakan kateter nelaton/sejenis yang tidak terlalu besar, jenis Foley
- diusahakan tidak nyeri agar tidak terjadi spasme dari sfingter.
- diusahakan dengan sistem tertutup bila dipasang kateter tetap.
- diberikan antibiotika profilaksis sebelum pemasangan kateter 1 X saja (biasanya tidak diperlukan
antibiotika sama sekali). Kateter tetap dipertahankan sesingkat mungkin, hanya sepanjang masih
dibutuhkan.
Teknik kateterisasi
- Kateter Foley steril, untuk orang dewasa ukuran 16-18 F.
- Desinfeksi dengan desinfektans yang efektif, tidak mengiritasi kulit genitalia (tidak mengandung
alkohol)
- Anestesi topikal pada penderita yang peka dengan jelly xylocaine 2-4% yang dimasukkan dengan
semperit 20cc serta "nipple uretra" diujungnya. Jelly tersebut sekaligus berperan sebagai pelicin.
(Pada batu atau striktura uretra, akan dirasakan hambatan pada saat memasukkan jelly tersebut)
- Kateter yang diolesi jelly K-Y steril dimasukkan kedalam uretra. Pada penderita wanita biasanya
tidak ada masalah. Pada penderita pria, kateter dimasukkan dengan halus sampai urin mengalir
(selalu dicatat jumlah dan warna / aspek urin), kemudian balon dikembangkan sebesar 5-10 ml. .
- Bila diputuskan untuk menetap, kateter dihubungkan dengan kantong penampung steril dan
dipertahankan sebagai sistem tertutup.
- Kateter di fiksasi dengan plester pada kulit paha proksimal atau didaerah inguinal dan diusahakan
agar penis mengarah kelateral, hal ini untuk mencegah terjadinya nekrosis akibat tekanan pada
bagian ventral uretra di daerah penoskrotal
Perawatan Kateter tetap
Penderita dengan kateter tetap harus
- Minum banyak untuk menjamin diuresis
- Melaksanakan kegiatan sehari-hari secepatnya bila keadaan mengijinkan Membersihkan ujung
uretra dari sekrit dan darah yang mengering agar pengaliran sekrit dan lumen uretra terjamin.
- Mengusahakan kantong penampung urin tidak melampaui ketinggian buli-buli agar urin tidak
mengalir kembali kedalamnya
- Mengganti kateter (nelaton) setiap dua minggu bila memang masih diperlukan untuk mencegah
pembentukan batu (kateter silikon : penggantian setiap 6-8 minggu sekali)
Pitfalls :
 Ukuran kateter yang terlalu besar akan menekan mukosa uretra dan menghambat pengaliran
sekrit yang diproduksi sehingga mengundang terjadinya uretritis dengan segala
konsekuensinya (a.l striktura)
 Mengembangkan balon dan kateter yang ujungnya belum masuk sempuma di dalam lumen
buli-buli akan menimbulkan nyeri dan bila dipaksakan dapat menimbulkan lesi pada uretra.
 Melakukan kateterisasi secara kasar akan menimbulkan nyeri dan terjadi spasme dan sfingter
sehingga kateter tidak dapat masuk
Tips :
 Menggunakan jelly dari bahan yang larut dalam air dan tidak menimbulkan iritasi pada
mukosa uretra (jelly K-Y').
 Menghindari penggunaan antibiotika pada pemasangan kateter tetap karena akan
mengandung tumbuhnya kuman yang kebal. Penggunaan antibiotika hanya dibenarkan bila
terjadi bakteriemia atau terdapat ancaman sepsis.
 Mengusahakan pengaliran urin selalu lancar (bebas dari tekukan selang kantong penampung
dan gumpalan darah, dan debris dan sebagainya) dengan mengusahakan diuresis yang
memadai dan mengusahakan sistem tertutup yang tidak mengganggu.
 Mengatasi spasrne sfingter dengan menekan tempat tersebut selama beberapa menit dengan
ujung kateter sehingga begitu terjadi relaksasi, kateter akan masuk dengan lancar (perlu
kesabaran)
 Mencegah balon dikembangkan di dalam lumen uretra dengan cara memasukkan kateter
sedalam mungkin kedalam bull-buh, balon dikembangkan dan setelah itu kateter ditarik
kembali sehingga balon terletak tepat pada orifisium internum.
2. Sistostomi Trokar
Indikasi
1. Kateterisasi gagal : striktura, batu uretra yang menancap (impacted).
2. Kateterisasi tidak dibenarkan : kerobekan uretra path trauma.
Sebagian ahli berpendapat bahwa sistostomi pada pria lebih aman daripada kateter tetap karena
penyulit akibat pemakaian kateter pada uretra dapat ditiadakan (uretritis, striktura, fistula)
Syarat-syarat:
- Retensi urin dan bull-buli penuh, kutub atas lebih tinggi pertengahan jarak antara simfisis -
umbilikus
- Ukuran kateter Foley lebih kecil daripada celah dalam trokar (< - > 20F)
Pitfalls
 Cara kerja yang tidak sistematis dan kurang cepat bisa berakibat buli-buli sudah menguncup
(karena semua urin mengalir keluar) sebelum berhasil masuk kedalam lumen buli-buli.
 Kekuatan besar untuk mengatasi tahanan dan kulit dan fasia dapat menyebabkan dorongan
kelewatan sehingga trokar menembus dinding belakang buli-buli.
Tips
 Siapkan segala peralatan sebelum mulai melakukan sistostomi sehingga dapat bekerja cepat.
Dicek ukuran kateter dan balon dites terlebih dahulu.
 Untuk menghindari tahanan dari kulit dan fasia, kedua struktur tersebut ditusuk/disayat
terlebih dahulu dengan pisau tajam sehingga trokar dapat menembus dinding buli-buli
dengan mulus
 Ujung kateter Foley dipotong beberapa milimeter distal dari balon, sehingga segmen kateter
yang masuk lumen buli-buli tidak terlalu panjang.
Sistostomi Terbuka
Indikasi
- lihat sistostomi trokar
- bila sistostomi trokar gagal
- bila akan melakukan tindakan tambahan seperti mengambil batu di dalam bull-buli, evaluasi
gumpalan darah, memasang "drain" di rongga Retzii, dan sebagainya.
Perawatan kateter sistostomi jauh lebih sederhana daripada kateter tetap melalui uretra. Demikian
pula penggantian kateter sistostomi setiap dua minggu, lebih mudah dan tidak menimbulkan nyeri
yang berarti. Kadang-kadang saja urin merembes di sekitar kateter.
3. Pungsi Buli-Buli
Merupakan tindakan darurat sementara bila keteterisasi tidak berhasil dan fasilitas / sarana untuk
sistostomi baik trokar maupun terbuka tidak tersedia. Digunakan jarum pungsi dan penderita
segera dirujuk ke pusat pelayanan dimana dapat dilakukan sistostomi.
Penderita dan keluarga harus drberi informasi yang jelas tentang prosedur ini karena tanpa
tindakan susulan sistostomi, buli-buli akan terisi penuh kembali dan sebagian urin merembes
melalui lubang bekas pungsi.
CARA MERUJUK PENDERITA
Rujukan ditentukan oleh masalah atau diagnosis yang dihadapi, karena tindakan awal (kateterisasi,
sistostomi maupun pungsi suprapubik), harus diikuti dengan evaluasi lanjutan dan tindakan
definitif.
KESIMPULAN

Untuk mendeteksi retensi urin tidaklah sulit. Diperlukan perhatian dan kewaspadaan dari
dokter maupun perawat yang bersangkutan.

Untuk menangani retensi urin tidak dibutuhkan keahlian maupun ketrampilan khusus.
Diperlukan pemahaman akan syarat-syarat dan tekniknya serta cara-cara merawatnya.

Di informasikan pula mekanisme rujukan.
Dengan memperhatikan pitfalls dan tips, penanganan retensi urin sebagai tindakan awal akan
mengurangi penderitaan clan mencegah terjadinya penyulit yang lebih serius.
Baca Selengkapnya →RETENSI URIN PERMASALAHAN DAN PENATALAKSANAANNYA
@Copyright by: Memories In My Life Yudi Gp