Diet tinggi karbohidrat lebih bermanfaat meningkatkan kemampuan berolahraga pada orang dengan penyakit McArdle dibanding diet tinggi protein. Demikian dilaporkan sebuah studi skala kecil yang dimuat dalam jurnal Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry.
McArdle merupakan penyakit gangguan metabolisme otot. Orang yang terlahir dengan kondisi ini tidak mampu memproduksi enzim yang disebut muscle phosphorylase. Padahal, enzim tersebut berperan penting dalam memproduksi sumber energi yang dibutuhkan otot saat melakukan latihan (exercise) ataupun olahraga.
ara pasien McArdle biasanya mengalami rasa sakit di beberapa lokasi otot dan rasa letih (fatigue) pada awal mereka berolahraga. Jika berlanjut, bisa timbul kaku atau kejang otot. Nah, dua studi skala kecil menemukan titik terang bahwa diet tinggi karbohidrat dan protein kemungkinan dapat bermanfaat bagi pasien dengan penyakit McArdle.
Partisipan terdiri dari tujuh orang pasien McArdle yang secara acak diminta memilih salah satu diet tersebut (diet tinggi karbohidrat atau tinggi protein) dan menjalankannya selama tiga hari. Setiap kali selesai menjalani dietnya, partisipan lantas melakukan aktivitas latihan dengan sepeda statis.
Hasilnya, peneliti mendapati bahwa partisipan yang melakukan diet tinggi karbohidrat mampu melakukan aktivitas latihan dengan lebih baik dibanding partisipan yang berdiet tinggi protein. Salah satu indikator dapat dilihat dari detak jantung yang lebih rendah (tidak terengah-engah) dan asupan oksigen 25 persen lebih tinggi pada partisipan yang berdiet tinggi karbohidrat dibanding mereka yang berdiet tinggi protein.
0 komentar:
Posting Komentar
coment untuk