Minggu, 21 November 2010

ARTIKEL SEMANTIK WEB

Abstrak

Dengan semakin meningkatnya jumlah informasi yang beragam dan tersebar di berbagai tempat, diperlukan
adanya suatu teknologi yang mampu menggabungkan informasi-informasi tersebut, dan kemudian
menyajikannya kepada user dalam bentuk yang saling relevan sesuai konteks yang dimaksud. Metode web
semantik dengan menggunakan pendekatan ontology tidak hanya mampu memahami makna dari sebuah kata
dan konsep, tetapi juga hubungan logis di antara keduanya. Melalui penulisan ini akan diuji coba pembuatan
sebuah aplikasi web yang berbasiskan semantik dalam pencarian karya ilmiah Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) dengan Protégé dan pendekatan ontology berbasis RDF/ OWL. Diharapkan dengan
dilakukannya uji coba ini maka akan dapat memberikan kontribusi untuk para pengembang ontology dalam
membangun sebuah web semantik yang sesuai dengan tujuan dan spesifikasi ontology yang akan dibuatnya.1. Pendahuluan

Internet sebagai salah satu media informasi yang
banyak diminati oleh masyarakat. Adanya internet,
arus informasi yang cepat dapat diperoleh dengan
mengakses jutaan halaman web secara mudah.
Semakin cepat suatu informasi yang diterima akan
membantu mempercepat pengambilan langkah dalam
menanggapi informasi tersebut, sehingga dapat
menjawab kebutuhan kerja yang cepat dan efektif.

Dengan pertumbuhan website yang pesat maka
semakin sulit pula seseorang dalam menentukan
pilihan untuk mendapatkan informasi yang cepat dan
tepat sasaran. Hal ini tentu akan mempersulit apabila
ingin mencari alamat website yang relevan dengan
topik yang dimaksud. Fasilitas mesin pencari (search
engine) pun telah tersedia, akan tetapi data yang
ditampilkan tidak terstruktur sehingga layaknya
mencari jarum di tumpukan jerami. Seseorang harus
membuka satu per satu halaman website sehingga
akan memakan waktu lama, akibatnya informasi yang didapat kurang optimal. Web berbasis semantik adalah
suatu jaringan yang mampu memahami tidak hanya
makna dari sebuah kata dan konsep, namun juga
hubungan logis di antara keduanya, sehingga suatu web
dapat menghasilkan suatu informasi yang sesuai dan
diinginkan oleh pengunjung website tersebut.
Kelebihan pada web semantik, untuk menggali sumber
ilmu pengetahuan secara online, tidak perlu lagi
membuka halaman web satu per satu, namun dapat
memanfatkan agen untuk menjelajahi ribuan situs-situs
web. Agen-agen yang cerdas ini akan secara logis
hanya memilih hasil-hasil yang relevan sesuai
kebutuhan pengguna, kemudian menyajikannya dalam
format yang diinginkan. Agen itu sendiri merupakan
mekanisme dalam melakukan penjelajahan terhadap
web service yang ada dan bahkan menambah web
service yang baru. Oleh karena itu, Penulis membuat
sebuah web pencarian karya ilmiah Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang berbasiskan
semantik agar informasi yang didapat sesuai dengan
kebutuhan yang diinginkan.

2. Metode

Pengertian ontology sangat beragam dan berubah
sesuai dengan berjalannya waktu, ada beberapa definisi
ontology. Neches dan rekannya [1] memberikan
definisi awal tentang ontology yaitu “Sebuah ontology
merupakan definisi dari pengertian dasar dan relasi
vocabulary dari sebuah area sebagaimana aturan dari
kombinasi istilah dan relasi untuk mendefinisikan
vocabulary”. Kemudian Gruber [2] memberikan
definisi yang sering digunakan oleh beberapa orang,
definisi tersebut adalah “Ontology merupakan sebuah
spesifikasi eksplisit dari konseptualisme”. Berdasarkan
definisi Gruber tersebut banyak orang yang
mengemukakan definisi tentang ontology di antaranya
Guarino dan Giaretta [3] yang pada tahun 1995
mengumpulkan hingga tujuh definisi yang
berkoresponden dengan syntactic dan semantic
interprestasi. Sedangkan pada tahun 1997, Borst [4]
melakukan penambahan dari definisi Gruber dengan
mengatakan “Sebuah ontology adalah spesifikasi
formal dari sebuah konseptual yang diterima (share)”.
Kemudian Sure dan Studer [5] mencoba
mengemukakan definisi tentang ontology yang
mengambil acuan dari definisi yang dikemukakan oleh
Gruber dan Borst, definisi tersebut adalah
“Konseptualisasi mengacu kepada sebuah model
abstrak dari beberapa fenomena di dunia dengan
memiliki identifikasi konsep yang relevan dari
fenomena tersebut. Yang dimaksud dengan eksplisit
adalah tipe dari konsep yang digunakan, dan batasan
dari eksplisit yang digunakan. Shared adalah
merefleksikan bahwa sebuah ontology mencoba
menangkap pengetahuan secara konsensus yang tidak
merupakan hal yang hanya terkait pada individu tetapi
diterima oleh sebuah group/ domain”.

Ontology menggunakan banyak variasi struktur,
tergantung dari penggunaan bahasa ontology termasuk
sintaksis yang digunakan. Perlu diingat adalah
ontology tidak melakukan apapun, fungsi perhitungan
dan lainnya yang memproses ontology tidak hanya
tergantung dari data yang terdapat dalam ontology
tersebut, tetapi juga tergantung kepada aplikasi yang
digunakan. Ontology memilki beberapa komponen
yang dapat menjelaskan ontology tersebut, di
antaranya [6]:
1. Konsep (Concept)
Digunakan dalam pemahaman yang luas. Sebuah
konsep dapat sesuatu yang dikatakan, sehingga
dapat pula merupakan penjelasan dari tugas, fungsi,
aksi, strategi, dan sebagainya. Concept juga
dikenal sebagai classes, object dan
categories.
2. Relasi (relation)
Merupakan representasi sebuah tipe dari interaksi
antara konsep dari sebuah domain. Secara formal
dapat didefinisikan sebagai subset dari sebuah
produk dari n set, R: C1 x C2 x... x Cn. Sebagai
contoh dari relasi binary termasuk subclass-of
dan connected-to.
3. Fungsi (functions)
Adalah sebuah relasi khusus di mana elemen ke-n
dari relasi adalah unik untuk elemen ke n-1. F: C1 x
C2 x ...Cn-1 Æ Cn, contohnya adalah Mother-of.
4. Aksioma (axioms)
Digunakan untuk memodelkan sebuah sentence
yang selalu benar.
5. Instances
Digunakan untuk merepresentasikan elemen.

0 komentar:

Posting Komentar

coment untuk

@Copyright by: Memories In My Life Yudi Gp