Selasa, 06 Juli 2010

Tips Makan di Bulan Ramadhan

Sahabat sekalian ….bulan puasa atau ramadhan (secara syahwatiah) menjadi surga bagi para penikmat makanan.Seharusnya pada bulan yang mulia tersebut kita tidak menyingkapinya dengan berlebihan berikut tips tips makan - memakan yang berguna dan bisa di terapkan pada bulan yang penuh rahmat tersebut. Semoga Allah merahmati Kang Zaenal yang telah mau berbagi ilmunya…dengan kita semua.
Secara fisik yang perlu di perhatikan sebagai berikut:
1. Makanlah secukupnya ketika berbuka (dan ketika sahur). Ibarat kita sedang menjinakan singa, ia dibiarkan lapar sehari penuh. Lalu singa akan patuh dan semakin jinak apabila kita mengatur makannya sedikit demi sedikit. Berbeda bila setelah kita biarkan singa itu kelaparan dan tersiksa, lalu kita beri makan dia sepuasnya dan sesukanya niscaya bertambahlah ikatan kelezatan dan berlipatgandalah kekuatan sang singa. Bila sebulan kita perlakukan demikian, singa “nafsu” itu bukan semakin jinak dan patuh malah semakin keras dan buas.
2. Adalah lebih baik apabila makanan yang kita makan sama dengan hari-hari biasanya. Tidak ada yang melarang kita makan banyak dan segala macam diadakan pada bulan Puasa, tetapi hal demikian merupakan kesenangan bagi nafsu manusia. Bila anda orang yang teliti dan tertib, pasti bisa menghitung anggaran makan/minum di siang hari. Maka sedekahkanlah uang sebesar anggaran makan/minum siang anda, dan cukupkanlah sahur dan buka puasa anda.
3. Hindarilah menjadi ‘makhluk pemakan segala’ pada saat Lebaran tiba. Data statistik menunjukkan rumah sakit di Indonesia mengalami puncak layanan selepas Syawal, dengan keluhan jantung, stroke, dan sejenisnya. Sayangilah tubuh anda! Dan sayangi pula singa anda yang sudah dilatih sebulan penuh!
Kemudian yang bersifat non fisik yang justru sangat penting karena akan berkaitan dengan perkembangan “kejiwaan” kita :
1. Jangan makan daging saudara sendiri, apalagi siang hari bolong–dengan bergosip ria–karena membatalkan puasa. (QS. 49: 12). Dikisahkan dua orang wanita sedang berpuasa. Tiba-tiba keduanya diserang rasa lapar yang sangat, hampir-hampir keduanya binasa. Mereka lantas mengirim utusan kepada Rasulullah agar diizinkan berbuka. Maka Rasulullah mengirimkan kepada keduanya sebuah wadah, seraya meminta utusan wanita tadi: “Muntahkanlah kedalam wadah ini apa yang telah engkau makan!” Maka muntahlah dari kedua wanita itu darah dan daging mentah hampir memenuhi wadah. Atas hal ini Rasulullah bersabda: “Keduanya telah berpuasa dari apa yang dihalalkan oleh Allah (makan dan minum barang yang halal, red), namun berbuka dengan apa yang diharamkan oleh Allah (daging saudaranya yang telah mati)”.
2. Jangan mendengarkan yang tidak perlu, dusta, gosip, dll. Karena Al-Quran menyamakan antara orang yang berbicara dengan orang yang mendengar: “Mereka orang-orang yang suka mendengar untuk berdusta dan memakan makanan haram” (QS. Al-Maidah: 42).
3. Jangan memandang dengan nafsu. Sebagaimana hadits Nabi: “Lima perkara membatalkan puasa: berdusta, mengumpat, biang gosip, sumpah palsu, dan memandang dengan nafsu”.

0 komentar:

Posting Komentar

coment untuk

@Copyright by: Memories In My Life Yudi Gp